tag:blogger.com,1999:blog-6467448068762168882024-03-19T21:13:35.950+00:00CITRASUFIPutih atau hitamnya jiwa, kita yang pilih...aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.comBlogger145125tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-3453465956456363552022-10-02T16:15:00.001+01:002022-10-02T16:15:12.601+01:00FOOD POISONINGAduh!! Perutku tiba-tiba buat hal. Usai solat asar, aku terbaring lemah. Mengerang kesakitan yang amat. Aku berlari ke tandas. Keluar segala isi yang 'bikin' hal tadi. Lega. Namun.. adakah episod ini hanya lah yang pertama? Benar sekali.<div><br></div><div>Malamnya, dengan kereta yang dipandu oleh suamiku, kami menuju ke Klinik Perdana. Tekad untuk mengenalpasti keadaan ku dengan lebih lanjut. Dipendekkan cerita, aku diberi pulang bersama seplastik ubat dan serbuk garam.</div><div>Aku harus berehat esok, demikian kebenaran dari doktor yang bernama Aiman.</div><div><br></div><div>Serangan kali ini bukan biasa-biasa. Sakitnya hampir seperti kontraksi ingin melahirkan. On-off. </div><div><br></div><div><br></div>aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-5690390632669615032021-11-19T07:29:00.002+00:002021-11-19T07:43:10.826+00:00KEMBARA DUNIA VS AKHIRAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZXa9JbEE7H8ew9cUBkPNJ2i7Mo7Mub9lQ0LC0aG4pv-lLBoPgAFP476Q52_PvLbCudgDkuCzJMj1448fs9zaleY6K1W5pH8LTGI1Fp_5UE6zyRSuP2bfWtsV1ocaLmvb4JOjODf_oYQZC/s1000/packing-bag-shutterstock_1049701073.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="668" data-original-width="1000" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZXa9JbEE7H8ew9cUBkPNJ2i7Mo7Mub9lQ0LC0aG4pv-lLBoPgAFP476Q52_PvLbCudgDkuCzJMj1448fs9zaleY6K1W5pH8LTGI1Fp_5UE6zyRSuP2bfWtsV1ocaLmvb4JOjODf_oYQZC/s320/packing-bag-shutterstock_1049701073.jpg" width="320" /></a></div><br />Bismillah..<div><br /></div><div>Syukur ke hadrat ilahi kerana terasa keinginan menitipkan kata dan bicara di alam maya seolah dihembus kembali. Semangat. Rindu. Rasa. Bersatu dalam waktu yang diizinkanNya. Seputar perbualan dengan seorang rakan 'penitip ilmu'.</div><div><br /></div><div>"Akak kalau balik kampung, perkara yang paling malas nak buat ialah packing," tuturnya melepaskan lelah mengajar. Sekadar berbual kosong.</div><div><br /></div><div>"Samalah dengan saya kak. Tak larat nak fikir apa nak bawa apa, banyak sangat sampai rasa amat letih nak boleh siap packing," sambutku mengiyakan luahannya. Tersenyum kecil kepadanya. Terhibur. Agaknya memang ini lah yang dikatakan tabiat manusia ni hampir sama. </div><div><br /></div><div>Perbualan kosong. Namun, seolah memberi suatu erti tentang makna kehidupan. Packing? Kenapa MALAS? Bukankah balik kampung itu suatu yang diinginkan atau ditunggu-tunggu oleh perantau? Hairan. Lantas aku teringat pada sebaris ayat, </div><div><br /></div><div><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> "Sesungguhya kampung halaman orang-orang mukmin adalah Akhirat,"</span></div><div><br /></div><div>Benarlah. Dari sudut pandang seorang mukmin tentang kehidupan dunia, destinasi yang sebenar-benarnya adalah ingin kehidupan yang lebih baik di Akhirat. Ibarat kepulangan yang sering dinanti-nantikan akan pertemuan waktunya. Lalu, apa ada pada 'packing'? Packing dan balik kampung semestinya elemen yang tidak dapat dipisahkan. Ibarat irama dan lagu. Jika tak bersungguh-sungguh packing, tidak kira pakaian atau bekalan yang ingin dibawa, pastinya perjalanan akan menjadi hambar dan terasa sukar kerana tiada persiapan yang sempurna. Justeru, tamsilan packing untuk balik kampung juga amat mirip akan 'packing' seorang mukmin untuk pulang ke kampung halamannya (akhirat). Subhanallah. Allah menghantar tarbiah lewat perbualan kosong ini. Tunduk.</div><div><br /></div><div>Nyata dan jelas. Allah menyuruh orang-orang mukmin agar berbekal dengan sebaik-baik bekalan bagi menuju Akhirat. Dan bekal itu adalah 'Taqwa'. Pastinya lebih seronok terasa apabila seorang perantau telah menyelesaikan 'packing'nya dengan lebih awal dan amat rapi. Pasti begitu lah jua terasa lapangnya jiwa yang sentiasa menyelesaikan dan memperhatikan urusannya dengan Rabbnya, tidak kurang jua dengan makhluknya. Pendeknya, apa yang akan dihisab oleh Tuhan pasti diperhatikan sungguh-sungguh agar lulus menjadi 'ahli' Akhirat yang diredhai. </div><div><br /></div><div><br /></div><div>Apa jadi jika MALAS?</div><div><br /></div><div>Untuk pulang ke destinasi abadi yang tiada lagi 'u-turn'. Pantaskah kita be'raja'kan MALAS? Bergunakah 'penyesalan' disana seandainya kita dapati 'packing' kita tidak seberapa? Apakah kita akan selamat? Allah allah... Hanya raja' dan khauf yang dapat menyelamatkan. Namun, disini. Disini kita perlu menyemai 'taqwa' agar tidak terus-terus leka menangguhkan 'packing' kita untuk ke Akhirat. Taqwa itu bekal yang menyelamatkan. Penyesalan itu berguna apabila masih disini. Tidak lagi disana.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-83784547135434677152015-02-06T15:50:00.001+00:002015-02-06T15:50:38.901+00:00Lensa Januari 2015<div>
Mendapat Khabar Gembira</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Segala puji bagi Allah yang Maha Pemurah serta Maha Luas PemberianNya. Alhamdulillah saya mendapat berita mengenai posting yang ditunggu-tunggu hampir sekian lama. Yakin akan perancangan Allah itu yang terbaik, saya ter'campak' di daerah yang tidak pernah dijangka. Dungun. Sebuah daerah negeri ini yang agak asing bagi diri selain dari Kemaman. Namun saya yakin disitulah rezeki rahmat dan kasih sayangNya buat saya. Akan saya galas amanah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah terus-terusan memberikan ilham yang baik buat saya untuk melakukan yang terbaik demi ummah ini!</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Rumah Baru</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Rumah pertama selalunya yang akan dikenang selama-lamanya. Rumah baru saya ialah rumah sewa saya. Rumah pertama. Ya, tempat berteduh kami bersama buat yang pertama kali. Sedikit jauh dan berasingan dari keluarga.</div>
aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-39012714994100133072015-02-06T15:36:00.000+00:002015-02-06T15:38:39.256+00:00Love StoryWhat a husband does:<br />
<br />
1. Sending and fetching to/from school :)<br />
2. Drive to shops<br />
3. Spending on household items<br />
4. Leading the obligatory prayers<br />
5. Keeping his company<br />
6. Lending me a laptop<br />
7. Cooking<br />
8. Help to throw the rubbish<br />
9. Eat the meal I prepared<br />
10. Taking care of the car<br />
11. Ensuring my safety<br />
12. Smiling to me<br />
13. Hugging me<br />
14. Advising me<br />
15. Buying new clothes<br />
16. The long list goes on...aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-88542087801116464022014-10-11T11:30:00.003+01:002014-10-11T11:32:22.340+01:0081 ways to Win Your Husband Love1-Listen actively. When your husband expresses an opinion or a thought, pay attention. This shows you respect him and his views and nothing pleases a man more.<br />
2-Dress pleasantly/attractively. Mostly women dress properly when going outside and at home they wear worst clothes..U should dress urself so that ur husband will feel good when he looks at u...<br />
3-Smell good. wink<br />
4-Say thank you with a smile. When your husband does an odd job around the house, thank him like you really mean it. He will know that his help is not taken for granted and he will be happy to do more.<br />
5-Race to the door when he comes home, as if you were waiting for him. Smile and hug.<br />
6-Prepare his favorite meal. After he returns home from work on an ordinary day, surprise your husband with his favorite dinner. He will not only be glad to have the food he likes best, but will appreciate the time and effort you put in preparing it.<br />
7-Don’t lay out all your problems on your husband as soon as he walks in. Give him a little mental break<br />
8-Don’t keep asking him, “what are you thinking?”… because unlike women, men’s thoughts are as random as the results of a Google search.<br />
9-Give your husband a nice massage, after a particularly exhausting day at work. wink<br />
10- Be kind to your mother-in-law the same way you would like your husband to be kind to your own mother. Treat his siblings as ur siblings and his father as ur father and u would see then how much he will respect u<br />
11-Learn all the rights and obligations of each other in Islam.<br />
12-Keep your house clean, at least to the level that he wants it.<br />
13-Compliment him on the things you know he’s not so confident about (looks, intelligence) etc. This will build his self-esteem.<br />
14-Tell him he’s the best husband ever.<br />
15-Call his relatives for a lunch or dinner at your home.<br />
16-Give him a simple task to do at home and then thank him when he does it. This will encourage him to do more.<br />
17-When he’s talking about something boring, listen and nod your head. Even ask questions to make it seem like you’re interested.<br />
18-Stop nagging non-stop before Allah ta’ala gives you something really to complaint about.<br />
19-Help him to find and build his inner strengths and skills.<br />
20-Encourage him to do good deeds.<br />
21-Share Islamic knowledge with each other. Try to watch Islamic channels together so that u both can learn.<br />
22- If he’s in a bad mood, give him some space. He’ll get over it, insha Allah.<br />
23-Thank him sincerely for providing you with everything.<br />
24- If he’s angry with you and starts yelling, let him yell it out while you’re quiet. You will see your fight will end a lot faster. Then when he’s calm, you can tell him your side of the story and how you want him to change something.<br />
25-When you’re mad at him, don’t say “YOU make me furious”, rather, “This action makes me upset”. Direct your anger to the action and circumstance rather than at him.<br />
26-Remember that your husband has feelings, so take them into consideration.<br />
27-Let him chill with his friends without guilt, especially if they’re good guys. Encourage him to go out, so he doesn’t feel “cooped up” at home.<br />
28-If your husband is annoyed over a little thing you do (and you can control it), then stop doing it. Really.<br />
29[b]-Learn how to tell him what you expect without him having to guess all the time. Learn to communicate your feelings[/b].<br />
30-Don’t get mad over small things. It’s not worth it.<br />
31-Make jokes. If you’re not naturally funny, go on the internet and read some jokes, and then tell them to him.<br />
32-Tell him you’re the best wife ever and compliment yourself on certain things you know you’re good at.<br />
33-Learn to make his favorite dish.<br />
34-Don’t ever, EVER talk bad about him with ur friends or family unnecessarily.<br />
35-Use your time wisely and get things accomplished. If you’re a housewife, take online classes and get active in your community. This will make you happy and a secondary bonus is that it impresses your husband.<br />
36-Husband and wife should discuss and communicate with wisdom with each other to convey what they like and dislike of each other to do or not to do. NOT give command or instruction like servant. Because Allah says in quan “They are garment to each other”<br />
37-Tell your husband you love him many many times.<br />
38- Make sure all his clothes are clean and pressed so he is always looking fresh and crisps.<br />
39- Ask Allah to strengthen and preserve the bonds of compassion and love between the two of you, every day, every prayer. Ask him to protect that bond from Shaytaan. When a lesser devil destroys the love between spouses, he is the most beloved of Shaytaan.<br />
40-The way to a man’s heart is through his stomach. Try to make his favorite food<br />
41-Always let him know that you appreciate him working. It makes it easier for him to go to work.<br />
42-Surprise him with gifts. Even necessities can be gifts.<br />
43-Listen to him. (Even when he talks about extremely geeky things like Queries, Tables and other boring things.)<br />
44-Try (hard as it might be) to take interest in his hobbies.<br />
45-Take care of your skin, esp. facial. Face is center of attraction.<br />
46- Learn tricks and “techniques” to please your husband in intimacy. Of course goes both ways.<br />
47-When you are sitting together, quietly slip your hand into his. Your husband will love the easy expression of intimacy between you two.<br />
48- If you are not satisfied intimately, talk to him and tell him. Help him or provide resources, don’t wait till matters become worse.<br />
49-Prepare for special evenings with him with special dinner and exclusive time<br />
50-Don’t discuss important/controversial matters with him when he is tired or sleepy. Find right time for right discussion.<br />
51-Learn to compromise<br />
52-Respect his rights<br />
53-You have to know about the financial conditions of your husband so that you do not demand a thing that is too hard for him to buy. Because if wife demands a very expensive thing which husband couldnt buy then he becomes mentally tensed and sometimes he does not tell her wife about that.<br />
54-Ups and Downs are a part of time. You have to keep your behavior with your husband same in both times. Else he will be broken. If any calamity strikes him make him sure that you are with him and will be always<br />
55-Share your happiness and sadness with him.<br />
56-Accept him as is, he is a package deal.<br />
57-Send your husband a text message out of the blue with a message of love.<br />
58-Send him an email without a reason.<br />
59-Ask him to buy gifts to his parents and siblings.<br />
60-Write love notes or poems and place them in the book he's been reading.<br />
61-Teach your children to respect and honor their father.<br />
62-Yes for flattery. No for arguing.<br />
63-Call your husband with the best names, cute nicknames, and names he loves to hear.<br />
64-Always give him pleasant surprise.<br />
65- Preserve and guard the tongue.<br />
66-Expect, accept, and overlook his shortcomings.<br />
67-Expect and respect his jealously.<br />
68-Put food in your husband's mouth.<br />
69-Leave the past for Allah, don't dwell on, dig into, or bring it up.<br />
70-Don't ignore the small things, deal with them before they be come big.<br />
71-Avoid being harsh-hearted.<br />
72-Respect and show that you appreciate his thinking.<br />
73-Respect and understand him when he might not be in mood for intimacy.<br />
74-Maintain the secrecy and privacy of the home.<br />
75-Remember you are not always right or perfect yourself.<br />
76-Have a good intention for him.<br />
77-Designate a nice, clean, spacious area in your home for the two of you to pray at night whenever you can.<br />
78-Let him have the TV remote. Granted, that you wish your husband spent more time with you, than watching the sports channel/NEWS, but it will make him happy.<br />
79-Find a quiet moment with your husband to whisper “ I love you” in his ears. If you have already said it, say it again. You can never say these three words too often and you can be sure, that every time it will make your husband glad, he married you.<br />
80--Hold his gaze. When you are speaking to your husband or listening to him, make sure that you keep eye contact. This will assure him of your attention and your respect, which is empowering to any man.<br />
81-Take care of his money and properties.<br />
<br />
A woman came to ask the Prophet (peace be upon him) about some matter, and when he had dealt with it, he asked her, "Do you have a husband?" She said, "Yes." He asked her, "How are you with him?" She said, "I never fall short in my duties, except for that which is beyond me." He said, "Pay attention to how you treat him, for he is your Paradise and your Hell." (Ahmad, al-Nisa'i Al-Targhib wa'l-Tarhib, 3/52)<br />
<br />
The Messenger of Allah (peace be upon him) said:<br />
<br />
"Any woman who dies, and her husband is pleased with her, will enter Paradise."<br />
<br />
[Ibn Majah, Book 1 Hadith 59<br />
<br />
The parts in Bold I find very much interesting, I have no doubt a lady observing all these rules would have an everlasting happy Family.<br />
If I have a wife doing all these (81), Walahi she would be the queen of my Empire grin.<br />
Although all theses cant be achieved at a time, working on them one point at a time consistently would make the Magic.<br />
<br />
Sallam.<br />
<br />
What do you think?<br />
<br />
CopyPasted___http://www.nairaland.com/1485194/81-ways-win-husbands-loveaster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-67409347169865280642014-03-28T17:04:00.001+00:002014-03-28T17:06:26.270+00:00Dan kerana Tuhanmu, bersabarlah!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3L-W5hzEx9_jxr_VDSpa1VeZXb3cnN3drnFJm5YLyYlek65KEc7c23mOGRB6pRcIm7lpo0Xn7a_tJC2VwDSDWoeNbjC0Y4wCu48O-H4XONuBh_dXQSW39FqSMv5QAIj7V-fmC59dzRoAQ/s1600/A6XgR6ZCcAAv1lP.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3L-W5hzEx9_jxr_VDSpa1VeZXb3cnN3drnFJm5YLyYlek65KEc7c23mOGRB6pRcIm7lpo0Xn7a_tJC2VwDSDWoeNbjC0Y4wCu48O-H4XONuBh_dXQSW39FqSMv5QAIj7V-fmC59dzRoAQ/s1600/A6XgR6ZCcAAv1lP.jpg" height="236" width="640" /></a></div>
<br />
Ya Allah..<br />
Walau segunung maksiat telah kami lakukan,<br />
Berilah setitis rahmat serta keampunan-Mu,<br />
Agar kami bisa mengecap selautan nikmat-Mu ..<br />
<br />
Berilah kami taat, redha dan sabar dalam menempuh ujian-Mu di dunia,<br />
Kerana kami tahu,<br />
Akhirat itu yang lebih kekal dan lebih baik buat kami.<br />
<br />
Izinkan hati kami merindui Jannah-Mu<br />
Mampukanlah hati kami melihatnya<br />
Agar kami merasakan manisnya berjuang untuknya.<br />
<br />
Sabarkanlah Kami, ya Allah!aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-28231476041742553132014-03-25T12:25:00.001+00:002014-03-25T12:25:28.643+00:00Himmah vs Hikmah<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Isu nikah muda ini suatu isu yang relevan dari dulu sampai sekarang. Alhamdulillah dipertemukan dengan artikel yang dapat membuka minda dan mengundang pertimbangan rasional sebagai pemuda yang masih kuat diuji dengan cabaran walaupun ke'mentah'an pengalaman. 'Hikmah orang tua pada kesungguhan pemuda'. Seimbang2 kan.. :)</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Nikah Muda vs Ibu Bapa</span></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu faktor terbesar yang membantutkan keghairahan anak muda untuk bernikah ialah tentangan ibu bapa.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam <a href="http://www.myilham.com/blog/2012/01/nikah-susahlah/" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #0088cc; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">artikel </a>sebelum ini, saya sekadar berniat untuk menyuntik motivasi pada para pemuda yang hendak berkahwin, tetapi banyak halangan. Memang benar antara halangan tersebut adalah ibu bapa sendiri, baik di pihak lelaki mahupun perempuan, namun biasanya nasihat untuk mengatasinya saya berikan secara individu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ini kerana masalah dan kondisi setiap orang tidak sama.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya memang tak nafikan ramai anak-anak muda tersekat di titik ini. Mereka lebih kenal ibu bapa mereka, jadi apabila mereka menjangkakan hasrat murni mereka untuk bernikah akan dihalang, maka awal-awal lagi niat tersebut dipadamkan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya sendiri bingung hendak memulakan artikel ini dari mana. Jika tajuk di atas dilihat sebagai ‘peperangan’,maka di akhir artikel nanti pihak mana yang hendak saya menangkan? Sedangkan tujuan saya menulis artikel ini jauh sama sekali dari unsur-unsur hendak berperang ataupun menyuruh orang berperang.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Oklah, kita mulakan begini. Bab halangan ibu bapa ni, boleh dikatakan 90% anak remaja yang hendak bernikah akan mendepaninya. Nak kahwin, tak boleh. Nak kahwin, belajar dulu.Nak kahwin, muda lagi, tunggu nanti habis belajar. Nak kahwin, dah gatal sangat ke? Ini semua adalah rencah perisanya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Berbanding 10% atau mungkin kurang, yang ketika hasrat itu diluahkan, ibu bapa terus menerima dan membantunya untuk berkahwin.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi halangan ibu bapa ini sebenarnya normal saja.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Antara alasan yang biasa kita dengar adalah :</span></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 5px 0px 15px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 20px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 3px 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamu masih muda, buat apa sibuk fikir pasal kahwin. Bina kemampuan dulu, kerja, kumpul duit.</span></em></li>
</ul>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 5px 0px 15px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 20px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 3px 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamu masih belajar, fokus pada belajar. Nanti bila kahwin, tanggungjawab keluarga lagi, mampu ke kamu nak terus belajar? Silap-silap gagal dalam pelajaran.</span></em></li>
</ul>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 5px 0px 15px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 20px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 3px 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamu belajar pun mak ayah yang bagi duit. Kamu nak kawin, siapa nak tanggung anak bini nanti? Nak bagi dorang makan pasir?</span></em></li>
</ul>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 5px 0px 15px; outline: 0px; padding: 0px 0px 0px 20px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 3px 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Mak ayah ni teringin sangat nak tengok kamu berjaya dalam bidang kamu ni. Biarlah tercapai dulu hasrat mak ayah ni. Jangan dilayan bisikan jiwa yang bukan-bukan.</span></em></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak lagilah. Samada nadanya keras atau memujuk, isinya sama. Tidak membenarkan anaknya berkahwin di usia muda atau waktu masih belajar.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi kalau kita tengok balik, alasan-alasan ibu bapa untuk menghalang itu ada benarnya. Sebab itu tajuk ini bukan mengajak untuk berperang, tapi mengajak untuk berfikir. Alasan seumpama sumber ekonomi, pelajaran dan kemampuan menunaikan tanggungjawab memang ada betulnya dalam bab ‘tak bagi kahwin’ ini.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi tugas anak-anak adalah mengerti kebimbangan ibu bapa terlebih dahulu. Memahami sebelum minta difahami. Jangan cepat terpengaruh dengan sentimen dan emosi. Ramai benar anak muda bersikap demikian bila hasrat mereka ditentang, maka bagaimana nak yakinkan ibu bapa sendiri yang diri mereka sudah cukup ‘matang’ ?</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">PENDEKATAN</span></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya lebih bersetuju dengan pendekatan berperingkat-peringkat. Satu level ke satu level. Sebelum nak melenting, gunakan pendekatan bersabar dulu. Sebelum nak melawan, gunakan pendekatan berkompromi terlebih dahulu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bab inilah yang ramai anak muda tak sanggup buat. Kalau dia kata ‘nak kahwin’ kat mak ayah, kemudian tiba-tiba reaksi mak ayahnya cukup tegas tidak membenarkan dia kahwin lagi, maka dunia dirasakan sudah gelap. Tiada lagi cahaya dan harapan. Justeru dirinya dikuasai emosi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sabar dulu. Saya ingat, cara yang sama juga dinasihatkan oleh Ustaz Azhar Idrus dalam satu kuliahnya. Pujuk dulu hari ini, cakap elok-elok nak kahwin. Kalau tak bagi, diam dulu.Balik cuti semester nanti, pujuk lagi sekali. Tak bagi lagi, 2 bulan kemudian pujuk lagi. Begitulah seterusnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tahukah anda apa sebenarnya antara kerisauan terbesar ibu bapa bila anak mudanya berbicara tentang kahwin? Kerisauan tersebut adalah anak mudanya itu terikut-ikut dengan trend, tidak ‘layak’ lagi untuk kahwin dan belum serius pun nak kahwin sedangkan masih sibuk belajar.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi, berhikmahnya cara di atas adalah, apabila mereka tengok konsistennya anak mereka dengan hasrat untuk berkahwin, maka sedikit demi sedikit ia menghilangkan kerisauan awal ibu bapa, mencetus keyakinan dan seterusnya barulah mereka terbuka untuk mendengar bicara anda tentang nikah kahwin.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian, cuba yakinkan ibu bapa dengan kemampuan diri sendiri. Bernikah dalam usia yang muda, apatah lagi sedang belajar, bukan suatu yang mudah walaupun sudah ramai orang berjaya melakukannya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Cuba tengok alasan-alasan ataupun hujah yang ibu bapa timbulkan, banyak menyentuh tentang kemampuan ekonomi, kemampuan belajar dan kemampuan mengurus keluarga. Kalau dalam bab ekonomi misalnya, anda perlu menyediakan ‘draf cadangan’ dari pihak anda sendiri. Hasil simpanan contohnya. Ataupun duit zakat mahupun biasiswa yang diterima. Pokoknya, buatlah perancangan teliti dan cuba kemukakan itu sebagai sokongan hasrat anda untuk berkahwin.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau dalam bab cabaran belajar waktu kahwin, anda boleh bertemu dengan ramai orang yang telah berjaya melakukannya. Pokok pangkalnya mudah, kahwin bukan halangan untuk berjaya dalam pelajaran, dan bujang bukan semestinya sukses dalam pelajaran. Pepatah melayu menyebut ; di mana ada kemahuan, di situ ada jalan. Kalau tidak mahu, malas, tidak berminat, maka kahwin ataupun tidak, tetap juga tidak berjaya dalam pelajaran.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Begitu juga dalam bab ibu bapa tidak yakin anda mampu mengemudi bahtera rumahtangga. Apa yang perlu anda buat bukan berbahas tentang keyakinan anda, sebaliknya cuba buktikan keyakinan anda dengan tindakan. Aspek pengurusan misalnya. Adakah anda seorang yang sudah pandai berdikari ataupun masih gagal membuat urusan sendiri? Aspek membuat keputusan misalnya. Adakah anda seorang yang sudah matang dalam membuat keputusan sendiri, atau masih bergantung pada ibu bapa?</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Buktikan. Ibu bapa akan terus menilai anda dari masa ke semasa. Bayangkan bagaimana ibu bapa hendak yakin dengan anak muda mereka kiranya masih merengek minta belikan gadjet itu dan ini dengan duit ibu bapa?</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">KEUTAMAAN</span></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Satu perkara yang perlu diberi perhatian adalah, hasrat untuk bernikah perlu dikembarkan dengan urgensi pernikahan ke atas diri anda sendiri. Ia akan membawa kepada pelan tindakan yang berbeza-beza.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau hasrat untuk berkahwin, semua orang pun nak kahwin. Tapi keperluan untuk berkahwin tidak sama, ada orang keperluannya mendesak, ada orang tidak. Senang cerita, ada orang hukum kahwin ke atasnya sudah di tahap wajib, ada orang sunat ataupun harus.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau keperluan berkahwin itu tidak mendesak, maka jalan ke arahnya juga janganlah mendesak. Sesuailah digunakan cara di atas. Mungkin mengambil masa sedikit sehingga diterima.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tetapi katakan keperluan berkahwin itu cukup mendesak, di mana jika tidak berkahwin dia akan jatuh ke dalam zina ataupun maksiat, maka jalan ke arahnya mestilah lebih tegas dan nekad. Dalam keadaan tersebut, bagi anak lelaki, restu ataupun kebenaran ibu bapa tidak boleh dijadikan alasan untuk menangguhkan pernikahan. Syaratnya, ada kemampuan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi kena lihat pada diri masing-masing. Mengutamakan diri sendiri bukan bermakna untuk kejar keseronokan, tetapi untuk menyelamatkan agama dan iman. Jangan sampai anda lebih selesa berkampung dalam maksiat, berbanding berjuang bagi mencapai taat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada juga sesetengah anak muda, keadaannya tidaklah sampai ke tahap wajib kahwin. Tetapi boleh dikatakan jiwanya terlalu hebat meronta-ronta untuk berkahwin. Sehingga pelajarannya terganggu, fokus pada matlamat hidupnya juga melemah. Saban waktu fikirannya terganggu dengan keinginan untuk berumahtangga.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya ada beberapa cerita menarik untuk dikongsikan tentang bagaimana sejumlah besar anak muda berjaya mengatasi keadaan tersebut dengan berkahwin.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Ternyata, kalau hendak melayan hujah dan sudut pandang ‘kahwin ke tidak’, nescaya mereka tidak akan berada di tempat mereka sekarang. Ada yang sudah mempunyai cahaya mata. Ada yang sudah berpuluh tahun berumahtangga dan kini menjawat jawatan selesa. Ada yang siap buka ‘cawangan kedua’ dan sebagainya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Cerita mereka memang menarik, kerana jika diletakkan diri kita di tempat mereka, kita akan dapati bahawa bukan calang-calang anak muda yang setabah itu untuk menjayakannya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Tetapi mereka berjaya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah-kisah mereka akan saya kongsikan dalam artikel di lain masa, InsyaAllah.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekian.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: http://www.myilham.com/blog/tag/kahwin-atau-belajar/</span></div>
aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-34154601341946103942014-03-24T08:52:00.000+00:002014-03-24T08:52:09.886+00:00Marriage vs Dating<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/i-f1oNzC-Yw" width="560"></iframe><br />
<br />
There are many misconceptions around marriage. Marriage isn't like dating. For those who are preparing to be a wife or husband, they should learn and study the content of this video. This is superficial, there're many more out there. Just don't forget to put them into practice, the best time to take action is NOW.. The time HAS COME :)aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-41940292881001062072013-10-16T15:46:00.001+01:002013-10-16T15:46:48.811+01:00Kupu-kupu Cinta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/CfVdhciyFZI?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
Terasa 'lumpuh' untuk menulis. Lalu lagu ini meniupkan kembali rasa itu. Mahu menari laju bersama kata dan pena. Mahu mengalir bersama ilham dan fikir. :)aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-48569435323081703862013-08-05T03:36:00.003+01:002013-08-05T03:36:53.139+01:00Bingkisan dari bumi al-FatehPerlukah melancong?<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Assalamualaikum wbt..Pernah melancong? Ke mana? Dengan siapa? Mengapa?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bagi yang memiliki kesempatan waktu dan wang, aktiviti melancong mungkin menjadi pilihan. Bagi CS, melancong membuka banyak peluang baru. Peluang-peluang yang CS maksudkan ialah kesempatan untuk menimba pengalaman baru, mengalihkan perhatian dari rutin kerja/belajar yang memenatkan, mengubah persepsi serta tidak kurang juga mencetuskan inspirasi. Alangkah banyak faedah yang kita dapat dari melancong jika betul niat dan cara kita melancong. Paling penting, sebagai seorang Muslim, tiada suatu pun yang terkeluar dari rangka ubudiyyah kita kepada Allah swt.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Allah menjadikan manusia agar manusia beribadah hanya kepadaNya, justeru sebagai manusia, kita wajib merasakan bahawa diri kita ini dicipta dan rasa bertuhan, apa yang tinggal ialah kita perlu berusaha untuk mengenali siapakah Tuhan kita."<br />
<br />
Antara tujuan utama CS menulis post kali ni ialah untuk berkongsi tentang pengalaman CS mengunjungi sebuah negara Islam yang kini disegani kerana kemajuan dan ketokohan pemimpin utamanya. Anda boleh teka?<br />
<br />
Negara yang telah CS kunjungi baru-baru ini digelar 'pintu bagi dunia timur dan dunia barat'. Itulah yang diberitahu kepada CS sewaktu menukarkan mata wang Pound sterling kepada Lira. Pasti anda sudah dapat mengagak ke mana telah CS pergi. Ya, betul, anda sememangnya pembaca yang baik kerana telah dapat mengagak jawapan kepada teka teki dengan pembayang-pembayang yang telah CS bekalkan tadi. Alhamdulillah, CS telah diberi kesempatan oleh Allah untuk merasai pengalaman berkelana di bumi al-Fateh iaitu Negara Turki.<br />
<br />
Mendengar namanya, sudah tentu terbayang oleh mereka yang disogokkan oleh cerita-cerita tentang keelokan rupa paras yang dimiliki oleh warga Turki, baik lelaki mahupun wanita. Hidung yang mancung. Kulit yang cerah. Dan macam-macam lagi. Apa yang CS saksikan sendiri pun tidak jauh bezanya dari apa yang digambarkan.<br />
<br />
(Nantikan sambungannya.. doakan urusan CS dipermudahkan Allah. Terima kasih kerana sudi singgah di blog CS)<br />
<br /></div>
aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-44747049918365223882013-06-21T20:00:00.004+01:002015-02-06T15:40:41.319+00:00Cahaya yang tidak akan padam..<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;">BismillahirRahmanirRahim</span><span lang="ES-TRAD" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><o:p></o:p></span><span lang="ES-TRAD" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><o:p>Segala pujian hanya bagi Allah, Selawat dan Salam ke atas hamba-hamba Allah yang terpilih khususnya ke atas Rasul terakhir, yang paling mulia, kekasih, pemberi syafaat dan ikutan kita Muhammad Nabi yang dipilih, serta selawat dan salam buat keluarga dan para sahabat baginda, juga sesiapa yang memperolehi petunjuk.</o:p></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span lang="ES-TRAD" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><span lang="ES-TRAD"><o:p></o:p></span><span lang="ES-TRAD"><o:p></o:p></span><span lang="ES-TRAD"><o:p></o:p></span></span><span style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"></span><br />
</span><br />
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;">Tuan pengerusi majlis, sidang hadirin yang mulia, para ulama serta para pemikir,</span><br />
<span style="background-color: white;">Assalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuhu</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Sesungguhnya umat Islam dewasa ini begitu menonjol di kalangan bangsa-bangsa lain dari sudut krisis antarabangsa, politik, ekonomi dan tamadun. Selepas jatuhnya daulah islamiah dan hilangnya institusi khilafah, negara-negara Islam telah jatuh ke tangan penjajahan kuasa asing, lalu ia dibahagi-bahagikan kepada negara-negara penjajah melalui perjanjian antara mereka. Umat Islam pula telah dikucar kacirkan dengan perbalahan kaum, perebutan kawasan dan perselisihan mazhab dan selepas itu penjajah mula meninggalkan negara umat Islam dan negara-negara ini mula mencapai kemerdekaan. Walaupun selepas itu semua, sistem penjajah, kekuasaan serta kepentingannya masih kekal di bumi umat Islam dan di kalangan umatnya. Senario ini berlaku dengan menggunakan politik penjajahan baru iaitu dengan menjadikan anak bangsa yang memegang tampuk kekuasaan di negeri-negeri tersebut sebagai proksi.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Namun cahaya Islam tidak akan terpadam buat selama-lamanya kerana Allah s.w.t. ber firman (maksudnya): “Mereka mahu memadam cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka (akan tetapi) Allah menyempurnakan cahayanya walaupum orang-orang kafir membenci. Dialah yang mengutuskan Rasulnya dengan petunjuk dan agama kebenaran untuk menzahirkannya ke atas semua agama walaupun orang-orang musyrik membenci”-Surah al-Saff. Maka, kemunculan ummah adalah dengan Kebangkitan Islam di setiap pelosok dunia termasuklah di negara-negara bukan Islam.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Sesungguhnya persaudaraan keimanan ini telah menyatukan ummah umpama satu jasad, jika sebahagian organnya sakit, seluruh bahagian yang lain akan merasa kesakitannya. Lantas umat Islam seluruh dunia telah menyahut segala jeritan dan raungan saudara-saudaranya yang dizalimi sama ada di Palestin, Iraq, Afghanistan, Chechen, Kashmir, Pattani, Mindanao, Somalia dan di tempat-tempat yang lain.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"> (1) Umat yang terdiri dari ahli kiblat yang satu ini telah disatukan oleh mereka yang tidak meninggalkan Islam bahkan berpegang kepada rukun agama walaupun terdapat kepelbagaian mazhab seperti Sunni, Syi’ah dan Ibadhiah kecuali beberapa firaq yang menyeleweng yang diperalatkan oleh pihak musuh. (2) Umat ini disatukan dengan kiblat yang satu. Mereka tidak meninggalkan Islam bahkan berpegang kepada rukun agama walaupun terdapat kepelbagaian mazhab seperti Sunni, Syi’ah dan Ibadhiah kecuali beberapa firaq yang menyeleweng yang diperalatkan oleh pihak musuh.</span><br />
<span style="background-color: white;">“Akan sentiasa ada kumpulan yang berpegang dengan kebenaran. Golongan yang menentang mereka tidak dapat memudaratkan mereka sehingga datang janji Allah (Hari Kiamat)“ - maksud hadis muttafaq alaih. Golongan ini terus wujud di setiap ceruk muka bumi. Kita sebagai pejuang Islam mesti menjadi sebahagian daripada kumpulan ini walaupun dengan perbezaan mazhab cabangan. Kita juga hendaklah mencontohi para ulama’ salaf di mana walaupun mereka berselisih dalam perkara furu’ tetapi bersepakat pada perkara-perkara dasar dan prinsip. Mereka juga saling bertolak ansur dalam perselisihan pandangan dan bersatu dalam menghadapi pemerintah yang zalim. Mereka turut bersatu dalam urusan menunaikan jihad dan dakwah. Maka Islam tersebar di seluruh alam walaupun semasa kelemahan umat dan kerajaan Islam.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Pada masa ini, kita berada dalam fasa kehidupan ummah yang baru, fasa kebangkitan Islam. Sebahagian besar negara di dunia digegarkan dengan isu Islamfobia yang sengaja diada-adakan. Negara umat Islam yang kaya dengan pelbagai sumber kekuatan rohani dan material pula semakin lemah. Ia semakin melupakan kedudukan agamanya lantas umat hidup dalam pelbagai senario iaitu antara kebangkitan ummah, kelemahan kerajaan serta tipu daya musuhnya.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Di sinilah terletaknya peranan pendokong Islam sebagai satu kumpulan atau jemaah iaitu membangkitkan kesedaran ummah, mendidik, mengajar dan membebaskannya dari kejahilan lantas memacu kebangkitan ke arah jalannnya yang lurus. Ia hendaklah menghadapi musuh dengan hikmah dan ketelitian melalui organisasi yang memelihara gerakan dan dakwah mengikut manhajnya yang benar. Ia juga hendaklah membuat perancangan bagi mengatasi tipu daya musuh lantas mampu mencapai matlamat yang disasarkan iaitu mengembalikan keagungan Islam dan menyelamatkan alam ini dari kerosakan yang muncul di darat dan laut kesan perbuatan manusia – supaya (Allah) rasakan sebahagian (akibat) apa yang mereka lakukan, mudah-mudahan mereka kembali (insaf).</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Kerosakan politik ialah melalui penjajahan moden sama ada dari dalam atau luar, manakala kerosakan ekonomi melalui monopoli domestik dan antarabangsa terhadap projek yang menekankan kemajuan material tanpa dasar kasihan belas. Kerosakan ini juga meliputi kerosakan dari aspek akhlak dan alam persekitaran serta lain-lain lagi.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Peranan gerakan Islam dalam menyatukan umat ialah membangkitan kesedaran di kalangan ummah agar keluar dari kemelut perselisihan pada perkara-perkara furu’iah (cabangan) yang telah berlalu serta perkara-perkara yang berkemungkinan berlaku. Ia hendaklah memberikan tumpuan kepada menghadapi cabaran realiti semasa, khususnya dalam mempraktikkan Islam dalam dunia yang nyata. Ia turut berperanan menyedarkan ummah agar meninggalkan ideologi-ideologi yang menghancurkan dan teori-teori import yang telah menguasai ummah, sedangkan ia gagal untuk menyelesaikan masalah ummah. Maka saya mengalu-alukan fungsi Majma’ al-Taqrib Bayn al-Mazahib (Badan Pendekat Antara Mazhab Islam) yang menghimpunkan hukum-hakam yang disepakati yang terdapat di dalam kitab-kitab turath (klasik), peranan Majma’ al-Fiqh dan Majma’ Al-Buhuth Al-Islamiah yang membuka kembali pintu ijtihad khususnya terhadap perkara-perkara semasa.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Pendirian yang tepat bagi pertubuhan-pertubuhan Islam ialah pendirian yang sederhana dan muwajahah silmiah (berdepan secara damai) dalam menghadapi masyarakat yang jahil. Ia juga perlu terus sabar dan istiqamah dalam memberikan nasihat kepada kerajaan-kerajaan yang lemah dan jangan sekali-kali menyerah kepada musuh yang sentiasa memperdayakan kita dengan perancangan mereka untuk menyerao atau menundukkan kita.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"> Di sana sudah ada bibit-bibit kemenangan Islam, di timur dan barat. Sesungguhnya kemenangan Hamas di Palestin dan Hizbullah di Lubnan serta kemasukan suara-suara Islam ke dalam sidang-sidang parlimen, semuanya merupakan tanda-tanda positif. Sesungguhnya kemuliaan sebenar ialah dengan kembalinya kita kepada Islam. Sesungguhnya masa depan adalah milik agama ini. Realiti ini telah mula diterima di peringkat antarabangsa. Politik globalisasi dan apa yang digelar sebagai orde baru dunia serta tema pertembungan peradaban (clash of civilisation) merupakan seruan kepada pertembungan baru antara Islam dan bukan Islam. Kita hendaklah masuk ke dalam medan ini melalui pelbagai wasilah; antaranya dengan membuka pintu dialog sebagaimana Allah s.w.t. mengajar kita melalui firman-Nya (yang bermaksud): "Wahai Ahli Kitab marilah menuju kepada satu kalimat yang sama antara kami dan kamu bahawa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu dan kita tidak menjadikan satu sama lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah." (Surah Ali Imran ayat : 64)</span><br />
<span style="background-color: white;">Rasulullah s.a.w bersabda: “Hikmat ialah barang cicir orang mukmin. Di mana sahaja dia menemuinya, dia lebih berhak mengambilnya.” (Riwayat al-Tirmidhi)</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Maka Islam bersetuju dengan mana-mana pihak yang mempunyai fitrah yang benar, yang menentang sistem diktator yang mengongkong lagi zalim. Islam juga menolak semua politik zalim yang menghalang kita dari mencapai kemajuan pelbagai aspek. Ini kerana tamadun Islam pada zaman keemasannya telah memberikan sumbangan kepada seluruh alam. Negara-negara yang telah mencapai kemuncak kemajuannya (hari ini), walaupun dengan segala kesilapan dan aspek negatifnya, telah memperolehi faedah dari tamadun Islam.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><br />
Akhirnya saya merakamkan ucapan terima kasih kepada teman-teman penganjur dari pihak Forum Kesatuan Islam yang telah menjemput kami ke persidangan ini. Kami datang dari ceruk timur ke hujung barat untuk menyahut jemputan ini. Kami doakan juga kepada Allah s.w.t agar persidangan ini mampu merealisasikan harapan ummah serta menjadi titik tolak kepada cahaya kebangkitan yang baru bagi Islam dan umat Islam.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"> Syukur dan segala puji bagi Allah yang telah menemukan kita di dunia. Kami berharap Allah akan turut menemukan kita di Akhirat dan syurga. Titipan terakhir kami, segala puji-pujian hanyalah buat Allah, Tuhan sekalian alam</span></div>
<div align="justify" style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; margin-top: 10px;">
<span style="background-color: white;"><a href="http://presiden.pas.org.my/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=106:ucapan-persidangan-anjuran-forum-kesatuan-islam-di-london-pada-27-jamadilakhir-bersamaan-1-julai-20&catid=14:kenyataan-rasmi&Itemid=56">Sumber</a>.</span></div>
aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-65816756072653055742013-05-22T14:13:00.003+01:002013-05-22T14:13:39.720+01:00Tokoh-tokoh Gerakan Islam Abad ModenAuthor: Zainudin Hashim <br />
Riduan Mohamad Nor<br />
<br />
1. Dr Abdul Aziz Rantisi<br />
2. Abdul Qader Awdah<br />
3. Dr. Abas Madani<br />
4. Syeikh Abdul Hamid Kisyk<br />
5. Dr.Abdul Majid Az-Zandani<br />
6. Dr. Abdullah Azam<br />
7. Dr. Abdullah Nasih Ulwan<br />
8. Syeikh Ahmad Yassin<br />
9. Syeikh An-Nadwi<br />
10. Badi'uzzaman Sa'id An-Nursi<br />
11. Dr. Burhanuddin al-Helmi<br />
12. Najmuddin Erbakan<br />
13. Syeikh Faisal Molawi<br />
14. Dr. Fathi Yakan<br />
15. Imam Syahid Hassan al-Banna<br />
16. Hakim Hasan al-Hudaibi<br />
17. Dr. Hasan at-Turabi<br />
18. Jamaluddin al-Afghani<br />
19. Al-Maududi<br />
20. Syeikh Muhammad Abduh<br />
21. Syeikh Muhammad al-Ghazali<br />
22. Ustaz Mustafa Masyhur<br />
23. Syeikh Dr. Mustafa Siba'ie<br />
24. Omar al-Mokhtar <br />
25. Qazi Hussain<br />
26. Sayyid Qutb<br />
27. Syeikh Sa'id Hawwa<br />
28. Syeikh Solah Abu Ismail<br />
29. Zainab al-Ghazaliaster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-60306463530948409882013-05-13T22:27:00.001+01:002013-05-13T22:27:11.875+01:00OST Reasons [Hikmah]In the middle of longing<br />
Looking at the world despairingly<br />
I am just an ordinary human being<br />
Can't avoid myself from hopelessness<br />
<br />Only to You I whimper<br />
About those torments in me<br />
I believe that nothing is futile<br />
Things are there for a reason<br />
<br />Those marvels and dreams<br />
Once became my heart song<br />
Then, I'm now a loser<br />
Please God, fix my broken heart<br />aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-24336158801378000472013-04-27T15:48:00.001+01:002014-04-05T05:04:51.245+01:00Nasi Hujan Panas<br />
<div class="cara" style="margin: 0px; padding: 20px 0px 0px;">
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Bahan-bahan ( 5 orang )</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">4 cawan beras basmati</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">5 cawan air</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">2 kiub ayam</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">2 helai daun pandan</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">pewarna merah, kuning dan hijau</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">[bahan tumis]</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">1/2 inci halia</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">2 ulas bawang putih</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">1/2 biji bawang besar</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">2 sudu besar minyak masak</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">1 sudu besar minyak sapi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">1 batang kulit kayu manis</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">2 kuntum bunga lawang</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">3 kuntum bunga cengkih</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">3 biji buah pelaga</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">[bahan hias]</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">bawang goreng</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">kismis</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Cara-cara</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Cuci beras dan rendam selama 10 minit. Toskan.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Hiris nipis-nipis halia dan mayang semua jenis bawang</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Panaskan minyak dan tumiskan semua bahan tumis sehingga bau wangi</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Masukkan beras dan gaul rata.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Masukkan air, kiub ayam dan daun pandan.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Masaklah nasi sehingga masak</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Bila nasi kering, letakkan 1-2 titik untuk setiap pewarna kuning, merah dan hijau ditempat yang berasingan. Bila dah masak, gembur-gemburkan nasi tu.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Hiaslah dengan bawang goreng, gajus atau kismis jika suka</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, Tahoma;"><span style="font-size: 12px; line-height: 18px;">Amek kat sini je: http://myresipi.com/top/detail/13</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Tahoma; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
</div>
aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-90465366243497958372013-03-17T07:26:00.006+00:002013-03-17T07:26:58.476+00:0010 Kesan Ubudiyyah<br />
Cebisan dari Method Pemikiran Hassan al-Banna:<br />
<br />
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Natijah perlaksanaan.</span></b><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dengan terlaksananya ubudiah(pengabdian) akan tercerna pada diri seseorang</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">muslim:</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">1. Perasaan takut kepada Allah subhanahu waataala</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">2. Iltizam dalam bentuk akhlak dan peradaban terhadap perkara yang ia</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">percayai dan anuti</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">3. Rasa tanggungjawab individu yang membawa kepada penggabungan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">4. Cinta untuk melakukan kewajiban biar apa risiko sekalipun</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">5. Menghargai masa dan bimbang akan terlepas, kerana ia akan dihisab</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">terhadap cara penggunaannya. Maka ia tidak mensia siakanya dengan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">bertengkar, dan berjadal sebaliknya digunakan sebaiknya untuk beramal dan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">membuat pengorbanan.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">6. Bersikap positif dalam melaksanakan tuntutan dengan melakukan proaktif</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">dan bertindak menyegerakan tindakan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">7. Menanamkan rasa tenang dalam diri, optimis dalam hati serta thiqah kepada</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">pencipta.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">8. Mengurniakannya keberanian, kegagahan dan tidak takut dalam diri. Lalu ia</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">mengenalpasti halangan halangan diperjalanan. Dengan sifat sifat itu ia</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">mengatasi kesukaran, mengatasi kepayahan, meredah kebatilan,</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">menyebarkan kebenaran dan menuntut bela terhadapnya. Ia meyakini akan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">kemenangan serta menunggunya atau memperolehi shahadah.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">9. Menggunakan senjata kebenaran, keikhlasan, iltizam dan kelainan dan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">senjata ukhuwwah dan thiqah kepada Allah.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">10. Gigih melaksanakan akad keimanan dan akad ukhuwwah dibantu oleh</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">kethiqahan hanya kepada Allah dan kemudian kepada saudaranya.</span></div>
<br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Tidak akan terlaksana itu semua kecuali dengan keikhlasan beramal dan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">menyerahan diri kepada Allah tuhan seru sekelian alam.</span><br />
aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-44520518677481447532013-03-09T17:22:00.001+00:002013-03-09T17:22:40.038+00:00Nasi Goreng CendawanNasi Goreng Cendawan<br />
<br />
Bahan-bahan<br />
2 ulas bawang putih<br />
1 labu bawang besar<br />
3 tangkai cili hijau<br />
Belacan<br />
Isi ayam<br />
2 sudu Sos tiram<br />
2 sudu Kicap pekat<br />
Sayur hijau<br />
Lobak (disagat)<br />
Cendawan (dipotong)<br />
Garam<br />
Gula<br />
Minyak menggoreng<br />
<br />
1. Panaskan minyak. Masukkan isi ayam yang telah dipotong. Untuk bagi ayam masak dahulu.<br />
2. Masukkan pula bawang besar, bawag putih, cili hijau dan belacan. Tumis bersama isi ayam tadi.<br />
3. Masukkan sos tiram, kicap, gula dan garam.<br />
4. Masukkan nasi putih, sayur hijau, lobak serta cendawan. Gaul sehingga warna nasi goreng menjadi sekata dan bahan-bahan tadi sebati.<br />
5. Siap dihidang.<br />
<br />
<br />aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-28288678384015559802013-02-20T20:52:00.000+00:002013-02-20T20:52:06.416+00:00Lensa Kenangan di Bumi PermaisuriCarboot Sale<br />
<br />
Salah satu tarikan dalam bentuk perniagaan di UK ni jualan bonet kereta atau biasanya dipanggil Carboot Sale. Kalau kat Plymouth ni, ada beberapa tempat yang saya kenal pasti menjadi sarang jualan bonet kereta ini. Tapi yang paling kerap saya kunjungi ialah di suatu tempat bernama Stone House. Dipendekkan cerita, kunjungan terakhir ke carboot sale baru-baru ini, saya berjaya membawa pulang sebuah stroller, baby car seater, trench coat purple dan carpet. Masing-masing berharga 30 pound, 5 pound, 3 pound dan 3 pound. Alhamdulillah. Inilah nikmatnya bershopping di carboot sale. Selain dari penjimatan, kita juga boleh menjimatkan masa dari membeli-belah di shopping complex yang menawarkan pilihan yang lebih banyak. Jimat masa, jimat duit anda di carboot. Isn't it....? (sambil kerut dahi)<br />
<br />
<br />
Kelas Al-Quran<br />
<br />
Menjadi guru al-quran part time. Siapa sangka akan dapat peluang macam ni. Alhamdulillah. Peluang mengenali keluarga dari latar belakang yang berbeza benar-benar menjadi pengalaman yang berharga dan membuka mata. Mereka muslim. Saya muslim. Wanita itu berkahwin. Saya bujang. Dia seorang ibu. Saya bakal ibu. Insya Allah...Pertama kali memulakan tugasan sebagai 'Miss' kepada Aqeef dan Ishraq, saya benar-benar kagum dengan ibu mereka. Ibu kepada tiga cahaya mata yang comel-comel ini benar-benar membuatkan saya terkagum. Rumah mereka masya Allah! Sangat bersih dan kemas. Karpet putih tanpa banyak habuk melekat, dan bilik air yang cukup rapi dan memukau kebersihannya. Saya benar-benar terpesona. Pasti dia seorang yang sangat pandai menguruskan rumahtangga nya. Keadaan rumah yang sebegitu rupa pasti membuatkan penghuninya benar-benar selesa dan sejahtera. Subhanallah. Allah menunjukkan saya suatu model yang tak patut saya lupakan atau abaikan. Terlalu banyak kisah yang ingin saya ceritakan tentang kedua-dua beradik ini. Namun, mungkin di lain waktu. Saya cuma berharap agar Allah memudahkan mereka dalam pembacaan al-Quran seperti yang diharap-harapkan oleh ibu mereka. Jom doakan mereka!<br />
<br />
Tetamu Baitul Khaulah<br />
<br />
Sedang menguruskan beberapa hal. Alhamdulillah, saya percaya tetamu datang membawa rahmat dan kegembiraan kepada ahli rumah ini. Jika perihal menerima tetamu itu suatu yang tidak penting, masakan Rasul bersabda, 'Barangsiapa yang beriman kepada hari kemudian, maka hendaklah dia memuliakan tetamu.'. Nah, memuliakan tetamu itu berkait rapat dengan keimanan! Alhamdulillah. Agama Islam itu sangat indah. Sejauh manakah kita berusaha untuk menjadikan peribadi kita seindah ajaran suci ini? Moga Allah kurniakan taufik dan hidayahNya setiap masa. Amin ya Rabb.<br />
<br />
<br />
Minggu Pembacaan<br />
<br />
Reading Week juga bakal menjadi kerinduan sebagai salah satu pengalaman dalam rencah hidup menjadi mahasiswa di luar negara. Minggu ini tiada kuliah. Tutorial mungkin. Dan minggu ini jugalah digunakan oleh kebanyakan orang untuk pergi ke tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi, dekat dan jauh. Saya mengambil kesempatan untuk menyertai lawatan ke Gunung St.Michael. Terletak dalam daerah jiran iaitu di Cornwall. Subhanallah. Tempatnya sangat cantik dan memukau. Lautan yang luar biasa, pantai yang gah, gunung yang unik, istana yang bersejarah pastinya. Tempat ini mengingatkan saya pada seni bina yang pernah saya tonton di dalam cerita-cerita Bollywood. Laman Istana yang lapang, memungkin penggambaran Bollywood disitu. Apakah? ... Yang pasti, habis basah kami dibuat ombak. Sejuk. Hot chocolate. Postcard yang dikenakan caj. Lengkaplah pengembaraan kami berempat. Senyum. Kepenatan. Kedinginan. :)<br />
<br />
<br />
aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-33259503584265314332013-02-14T11:30:00.001+00:002013-02-14T11:30:03.080+00:00#3 Favourite Video<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/h2CT4Y13kaU?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-90245055399304402172013-02-14T11:24:00.001+00:002013-02-14T11:24:50.578+00:00#2 Favourite Video<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/l4RGzoaOxkM?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-75153104106858988192013-02-14T10:32:00.003+00:002013-02-14T10:34:39.492+00:00#1 Favourite Video<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/D9UUPF6csyg?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-50023944806896732822013-02-13T12:55:00.002+00:002013-02-13T12:57:14.090+00:00Hisab Seorang MukminUmar bin Khatab pernah menulis surat kepada salah seorang gabenornya: "Nilai dirimu di masa lapang sebelum terjadinya hisab di masa sukar; kerana barangsiapa menilai diri di masa lapang sebelum hisab di masa sukar, nescaya keadaannya berakhir dengan keredaan dan kegembiraan; tetapi barangsiapa dilalaikan oleh kehidupan dan disibukkan oleh hawa nafsu, nescaya keadaannya berakhir dengan penyesalan dan kerugian."<br />
<br />
Al-Hasan berkata, "Seorang mukmin sentiasa memperbaiki dan menilai dirinya kerana Allah. Sesungguhnya hisab pada hari kiamat hanya terasa ringan bagi kaum yang telah menilai dirinya di dunia. Sebaliknya, hisab pada hari kiamat hanya terasa berat bagi kaum yang tidak pernah melakukan penilaian. Kadang-kadang orang mukmin dikejutkan oleh datangnya sesautu yang disukainya. Ia mengatakan, 'Demi Allah, aku menyukaimu dan kamu merupakan keperluanku, tetapi demi Allah aku tidak boleh menyentuhmu, jauh sekali pemisah antara aku dan kamu.' Kadang-kadang, ia melakukan kelalaian, lalu bertanya kepada dirinya, 'Apa yang kuinginkan dari hal ini? Apa perluku dengannya? Demi Allah, aku tidak akan mengulanginya!'<br />
Sesungguhnya, orang-orang yang beriman adalah kaum yang telah dihalangi oleh Al-Quran dari perbuatan yang mencelakakan mereka. Seorang mukmin di dunia ini ibarat tawanan. Ia berjalan dengan leher terbelenggu, tidak sekalipun merasa aman sehingga berjumpa dengan Allah. Ia mengetahui bahawa dirinya akan dimintai pertanggungjawaban atas pendengaran, penglihatan, lidah dan anggota badannya. Ia akan dimintai pertanggungjawababn atas semua itu."<br />
<br />
Petikan dari :<br />
Bab Kesebelas : Penyembuhan Penyakit Hati Akibat Dominasi Nafsu, halaman 178-179.<br />
"Panduan Merawat Hati & Tipu Daya Syaitan" karya Ibnu Qayyim al-Jauziyahaster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-26685583417213942752013-02-07T09:03:00.004+00:002013-02-07T09:04:41.667+00:00Sementara masih di ladang amal<span style="background-color: white; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><span style="color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif;"><b>Risalah Mursyid: Kewajipan kita beramal, natijah dari Allah</b></span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Risalah dari Prof. Dr. Muhammad Badie’, Mursyid am Ikhwan Muslimin, </span><b style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">3/12/2010</b><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> Alhamdulillah, selawat dan salam ke atas Rasulullah , keluarga dan para sahabat baginda, serta siapa yang mengikuti jejak langkah baginda sehingga hari Akhirat.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Tidak syak lagi bahawa dakwah kepada Allah dalam setiap aspeknya berdiri atas beberapa perkara asasi yang diceduk dari kitab Allah dan sunnah RasulNya (s.a.w). Allah mentaklifkan kita dengan dakwah kepada-Nya. Allah mentaklifkan tanggungjawab penting ini lalu Dia menegaskan bahawa Dia tidak akan membebankan seseorang itu melainkan apa yang mampu ditanggungnya. Jika begitu, dakwah kepada Allah adalah wajib dalam setiap jenis dan wasailnya yang pelbagai. Firman Allah bermaksud:</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">“Serulah ke jalan tuhan kamu dengan penuh hikmah, nasihat yang baik dan berdialoglah kamu dengan cara yang terbaik”.</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> (An-Nahl: 125).</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kewajiban dakwah ini wajib dilaksanakan mengikut keupayaan setiap individu samaada lelaki ataupun perempuan, di mana setiap individu wajib melakukan dan tidak dikecualikan walaupun sesorang itu mempunyai keuzuran.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Firman Allah yang maksudnya:</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">“</span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Tiada menjadi kesalahan kepada orang-orang yang lemah, orang yang sakit dan orang yang tiada apa yang boleh mereka sedekahkan (untuk tidak pergi berjihad di jalan Allah) sekiranya mereka melakukan nasihat kepada Allah dan RasulNya, dan orang Islam tiada mempunyai alasan dari jalan Allah ini, dan Allah Maha Mengampuni dan Penyayang</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Ini kerana taklif ini merupakan kesinambungan dari tanggungjawab kita memikul amanah Islam itu sendiri, sejak kita menyerah diri kepada Allah Tuhan sekalian alam.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Firman Allah yang bermaksud: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </i><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Katakan (Wahai muhamad) inilah jalanku yang aku dan siapa yang mengikutku seru kepada Allah di atas cahaya yang terang , Maha suci Allah dan tidaklah aku tergolong dari kalangan orang yang syirik</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> (Yusuf:108).</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Malah golongan jin telah memahami hakikat taklif ini apabila mereka dibacakan al-Quran oleh Rasulullah s.a.w.. Mereka terus melaksanakan taklif ini serta merta selepas itu.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Firman Allah yang bermaksud:</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Apabila mereka hadir (ke tempat Rasulullah membaca al-Quran ini) mereka berkata (sesama mereka) : Diamlah. Apabila baginda selesai, mereka pulang memberi amaran kepada kaum mereka (berdakwah).</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> (Al-Ahqaaf:29)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kekasih Agung ini telah melaksanakan taklif ilahi dalam setiap keadaan dan suasana, mengambil peluang dari setiap peluang yang ada, hatta ketika baginda dan kaum muslimin berada di Mekah dalam keadaan dizalimi dan tertekan. Baginda bersabda yang bermaksud: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Siapakah di antara kamu yang sanggup melindungi aku sehinggakan aku dapat menyampaikan dakwah tuhanku?</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> Selepas itu baginda masuk ke Mekah di bawah perlindungan Mut’eim bin Adi, seorang musyrik.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Baginda mengambil peluang dari salah satu adat masyarakat jahiliah yang positif, yang menyatakan bahawa perlindungan seperti ini perlu dihormati. Malah baginda juga pernah bersekutu dengan pembesar-pembesar masyarakat walaupun ada perbezaan, demi matlamat yang baginda, iaitu untuk menghindar kezaliman dari setiap orang yang dizalimi. Dengan itu baginda masuk dalam satu Hilf (mamorandum) di mana setiap pihak akan komitmen dengan nilai-nilai mulia ini dalam </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Hilful Fudhul</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> di rumah Uthman bin Jad’aan.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Baginda juga mengambil faedah dari perhimpunan seluruh qabilah arab di sekitar Baitullah yang mulia. Begitu juga perhimpunan di pasar-pasar samada pasar barangan ataupun pasar sastera dan syair. Perkara ini telah dilakukan oleh nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Nuh yang disebut contohnya dalam al-Quran. Baginda menggunakan setiap wasilah dakwah dalam setiap suasana walaupun berhadapan dengan segala tekanan yang ada.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Firman Allah bermaksud:</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Wahai tuhan, aku telah menyeru kaumku siang dan malam,</i><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> kemudian aku menyeru meraka secara terang-terangan</i><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">, kemudian aku menjelaskan dakwahku lalu selepas itu aku berdakwah secara rahsia pula</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> (9: Nuh)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Generasi muslimin terdahulu telah melaksanakan amanah risalah ini dan menyampaikannya kepada generasi demi generasi, sebagaimana yang diberitahu oleh Rasulullah: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Ilmu ini akan dipikul oleh setiap generasi khalaf kepada kelompok yang selepasnya, dengannya dapat menafikan penyelewengan orang yang melampau, kesesatan orang kafir dan pentakwilan orang yang jahil</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">. Baginda juga memberikan berita gembira bahawa contoh ikutan ini akan sentiasa memikul amanah dan risalah ini sehingga hari qiamat, walau apapun kesusahan , tekanan dan juga halangan dari syaitan jin dan manusia.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Sabda baginda yang bermaksud: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Sentiasalah ada kelompok dari umatku ini orang yang menzahirkan kebenaran , tidak merasa mudarat dengan orang yang menentang mereka danmengecewakan mereka sehinggalah datang keputusan Allah dalam keadaan mereka sedemikian</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Terdapat dua kalimah yang disebut oleh hadis Rasulullah yang mulia ini. Kedua-duanya bukannya sinonim bahkan setiap satu daripadanya memberikan maksud berbeza yang kita perlukan dalam jalan dakwah ini, dapat menyimpulkan masalah yang amat penting dihadapi oleh amal jamaie ini.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kalimah pertama (</span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">khalafahum</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> = bermaksud : orang yang menentang mereka) iaitu orang yang sedari awal tidak bersama mereka, melakukan penentangan terhadap jalan untuk menyampaikan dakwah tuhan mereka. Manakala perkataan kedua, (</span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">man khazalahum</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> bermaksud orang yang mengecewakan mereka). Kalimah ini memberi maksud bahawa ada orang yang bersama mereka beberapa ketika di jalan dakwah kepada Allah, kemudian menyeleweng dari meneruskan perjalanan ini samada kerana suasana tertindas yang amat kronik ataupun kerana fitnah kemewahan.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Ternyata apa yang diberitahu oleh Rasul yang benar dan dibenarkan ini telah benar-benar berlaku kepada jamaah yang diberkati ini , sepanjang jalan dan usianya yang panjang, samaada secara menegak atau melintang dan samada dari aspek geografi atau sejarah.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Ustaz al-Banna rhm telah mengikuti sumber yang mulia ini, lalu beliau memimpin pengikutnya ketika menjadi mursyid pertama jamaah ini, untuk mengikut manhaj Rasulullah. Beliau berusaha sedaya upaya bersama keikhlasan dan pengorbanan serta ikatan yang kukuh dengan setiap peribadi jamaah, sehinggalah mereka menjadi umpama satu bangunan yang tersusun , amat sukar untuk dirobohkan dan dibinasakan.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Namun perkara yang mesti kita fahami ialah: Allah ‘Azzawajalla tidak mentaklifkan kita untuk mendapatkan natijah kerana dalam banyak ketika, amal kita tidak mendapat natijah yang diingini walaupun selepas memberikan seluruh daya dan usaha. Justeru jiwa manusia akan merasa putus asa. Namun contoh sepatutnya telah ditunjukkan oleh Rasul Qudwah, ketika berhadapan dengan tekanan bahkan penindasan yang paling perit ketika di Taif. Walaupun baginda pergi ke Taif hanya untuk menyeru mereka kepada Allah dan redha-Nya tanpa upah/ganjaran.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Baginda hanya menginginkan hidayah kepada mereka seperti dalam doanya: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Ya Allah , berikan hidayah kepada kaumku kerana sesungguhnya mereka tidak mengetahui. </i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Juga sepertimana firman Allah yang bermaksud: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Wahai kaumku, kenapa kertika aku menyeru kamu kepada kejayaan, kamu pula menyeru aku kepada neraka</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">? (Ghafir 41)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Juga firman-Nya bermaksud:</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Aku tidak meminta ganjaran (dengan dakwahku ini) kerana ganjaranku hanyalah dari Allah</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> (Yunus 72).</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Allah berfirman kepada baginda: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kami telah ketahui bahawa kata-kata mereka telah menyakiti kamu, tetapi mereka sebenarnya tidak mendustaimu sahaja bahkan mereka yang zalim ini ingkar dengan ayat-ayat Allah</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">. ( Al-Anaam 33).</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Firman-Nya juga: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Sesungguhnya kewajiban kamu hanyalah menyampaikan</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> (As-Syuraa:48)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kita bersaksi bahawa baginda s.a.w telah menyampaikan risalah dan menunaikan amanah sebaik mungkin sepertimana yang ditaklifkan oleh Allah, moga-moga Allah memberikan ganjaran dengan sebab kita dengan ganjaran terbaik yang diberikan kepada seorang nabi kerana umatnya (yang mendapat hidayah). Rasulullah telah menceritakan kepada kita bahawa ada nabi a.s. yang dibangkitkan pada hari qiamat dalam keadaan tiada seorang pun yang menyahut seruannya. Lihatlah nabi Nuh, nabi Allah yang paling panjang umurnya dan seorang nabi Ulul Azmi. Baginda berdakwah dalam kaumnya selama 950 tahun dengan hanya segelintir sahaja yang menyahut seruannya.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Allah juga telah membezakan antara mengambil inisiatif dan sebab dengan mendapat natijah dalam firman-Nya yang bermaksud: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Maka berjalanlah dipenjuru-penjuru (bumi untuk berusaha) dan makanlah dari rezeki-rezekinya</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> (al-Mulk:15). Rasulullah dan para sahabatnya telah menggali parit ketika baginda tidak menguasai situasi pertembungan yang berlaku sekitarnya. Namun datang kemenangan Allah dengan bantuan angin dan itu bukan dalam jangkaan mereka. Rasulullah juga telah membuat strategi yang terperinci dan mengambil segala sebab musabab yang terdaya dalam peristiwa hijrah namun akhirnya pihak kafir sampai juga ke muka gua persembunyian baginda. Selepas itu datang kemenangan kepadanya dan sahabatnya itu di luar lakaran strategi baginda dengan pengaburan pandangan mata orang-orang kafir ketika itu.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Saudara mujahidin kita di Palestin dan seumpamanya di setiap tempat, menanggung kesusahan yang amat perit, namun pertolongan dan kemenangan dari Allah datang dalam apa yang mereka tidak jangkakan. Kemenangan ini datang selepas mereka mengambil seluruh sebab musabab yang patut. Banyak contoh-contoh dalam perkara ini, namun kesimpulannya kita mohon dari Allah agar memanfaatkan kita dengannya di dalam agama dan dunia kita dalam perkara berikut: </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">1. Ikhlas niat kepada Allah kerana dengannya kita diberikan ganjaran, kita mendapat kejayaan dan kemenangan</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">2. Jika kita mencapai apa yang kita inginkan, kita akan memuji Allah kerana kurniaan dan taufiq-Nya</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">3.</b><b style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Jika tidak, sesungguhnya pahala kita telah ada di sisi Allah, kita memohon kepada-Nya agar mentaqdirkan kebaikan kepada dan meredhai kita.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">4.</b><b style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Penerusan dalam menunaikan kewajiban dalam setiap keadaan selepas yakin dengan kelancaran sebab yang kita ambil, dan usaha sedaya mungkin. Ini menegaskan bahawa amal adalah kerana Allah kerana apa yang dilakukan kerana Allah akan berpanjangan dan berterusan.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">5.</b><b style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kita sentiasa mengingati pendirian ibu kita Hajar yang mengambil inisiatif dan asbab, dengan berlari-lari sebanyak tujuh pusingan untuk mencari air. Dalam setiap pusingan, apa yang dihajatinya masih tidak berlaku. Namun beliau terus berlari sehingga kehendak Allah iaitu kebajikan yang melimpah berlaku kepadanya.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">6.</b><b style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"> </b><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kita juga sentiasa mengingati wasiat Rasulullah s.a.w. kepada kita dalam sabdanya: </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Jika berlaku qiamat dan ditangan seorang dari kamu ada semaian, makatanamkanlah ia</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">... Lihatlah, ketika dunia berada di penghujung, sementara semaian yang disemai hanya akan mendatangkan hasil selepas beberapa tahun yang panjang. Sememangnya tiada hasil yang dapat dijangkakan dari perintah baginda itu, kecuali meneruskan sikap positif, melaksanakan kewajiban dan mendapatkan pahala.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Wahai muslimin di segenap tempat, wahai anak-anak dakwah dari ikhwah dan akhawat! Allah telah memberi rezeki kepada kami dan kamu dengan keikhlasan dan amal yang berterusan serta ketekunan, pengharapan serta penerimaan yang berpanjangan. Berjalanlah dengan keberkatan dari Allah. Allah akan memberikan taufiq kepada kamu dan tidak akan mencuaikan amal-amal kamu. Allah akan beri ganjaran kepada kamu dengan izin-Nya dengan perkara yang lebih baik dari apa yang kamu ketahui. </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Allahuakbar wa lillahil Hamd. Wassalamualaikum wrh wbh. </span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Artikel asal: http://www.ikhwanonline.com/Article.asp?ArtID=75645&SecID=213</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial, tahoma, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">secondary source : http://fikrah-dakwah.blogspot.co.uk/2010/12/risalah-mursyid-kewajipan-kita-beramal.html</span>aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-63162934709698894012013-02-05T08:39:00.002+00:002013-02-05T09:31:40.879+00:00Allah Loves You better than I do<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjINmsYFA4Fh6rTGcmVb-QIkhR6v1GaFgeKmYq7rNYZ7eev1HGPoetV-KXdX92YIU_wRSgG6dSv5HTlPi576g0-J7KsAgeDtREdHCEwnItSsaM1YV6sAdLB8bvbbiYDStI8ZkkrRs3Fm3Ay/s1600/bbb1966c5c5e93800a8b15b5cad3bbff_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjINmsYFA4Fh6rTGcmVb-QIkhR6v1GaFgeKmYq7rNYZ7eev1HGPoetV-KXdX92YIU_wRSgG6dSv5HTlPi576g0-J7KsAgeDtREdHCEwnItSsaM1YV6sAdLB8bvbbiYDStI8ZkkrRs3Fm3Ay/s400/bbb1966c5c5e93800a8b15b5cad3bbff_500.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/v5LSjg771eI?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>KuasaMu</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Dengan KuasaMu</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Jiwaku tergoncang</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Terus melayang</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Mengembara cinta</div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Dengan KuasaMu</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Hati telah terpaut</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Lalu terikat</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Ditawan cinta</div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Bukan bibir ini berbicara</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Namun jiwa ini berbahasa</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Dalam lamunan ku yakinkan</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Kaulah teman kebahagiaan</div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Tuhan temukan daku penawar</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Terluka ditusuk duri cinta</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Hanya dia..cuma dia</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Yang kan mampu menyembuhnya</div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Dan terus aku</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Terus berdoa</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
(Hanya dia membawa bahagia)</div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Dengan KuasaMu</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Mataku memandang</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Sepenuh sayang</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Dia tercinta</div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Dengan KuasaMu</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">Pastiku diseru</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';">
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Dan kan menyatu</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: 'Georgia Serif';"><div style="text-align: center;">
Di ambang cinta</div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Georgia Serif';"><br /></span></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-3102079163340005362013-02-05T08:25:00.002+00:002013-02-05T08:27:58.958+00:00By His Name, Here and Today, We Begin!Hari ini, diberikan peluang lagi oleh Allah swt untuk menghirup udara di bumi-Nya.<br />
<br />
Hari ni, Allah bangunkan lagi ana untuk meneruskan pengembaraan diri mencari makna hidup sebagai hamba-Nya.<br />
<br />
Hari ini, Allah masih sudi memberikan kudrat untuk menyembah sujud kepada-Nya.<br />
<br />
Hari ini, Allah masih memberikan akal fikiran yang waras untuk menjadi seorang penuntut ilmu di bumi asing ini.<br />
<br />
Hari ini Allah masih izinkan mata ini menatap laptop pinjaman-Nya.<br />
<br />
Hari ini Allah masih memberikan hati nurani yang dapat merasai perhatian dan kasih sayang Ilahi.<br />
<br />
Hari ini Allah masih melimpahkan petunjuk dan hidayah bagi diri memperbaiki kesilapan diri bersama sahabat disisi.<br />
<br />
Segalanya cukup untuk hari ini.<br />
<br />
Alhamdulillah ya Allah...<br />
<br />
Jalan ini panjang dan berliku, namun ku tahu setiap saat Engkau menolong, mempermudahkan, membantu, memberi ilham, mencampakkan rasa, menegurku dalam fikir dan zikir, memujukku dengan sabar dan redha, segalanya pemberianmu, petunjuk kurniaMu.<br />
<br />
Walau susah, namun itulah caranya Engkau menunjukkan kasih sayangMu tehadap hamba-hambaMu yang Engkau kasih di dunia. Itulah caranya.<br />
<br />
Engkau yang berhak menyayangi, mengasihi, menguji, menguatkan hamba-hambaMu.<br />
<br />
Bila-bila mana hambaMu memerlukan, Engkau menghantar isyarat demi isyarat..<br />
<br />
HambaMu hanya perlu kembali menyedarkan bahawa inilah tanda rahmat dan perhatian dari Mu.<br />
<br />
Isyarat bahawa Engkau merupakan Kekasih Agung yang rindu (akan doa hambaMu), yang cemburu (akan maksiat yang hambaMu lakukan).<br />
<br />
Maha Suci ya Allah... Begitu sempurna Engkau ya Allah.<br />
<br />
Diri ini cuma hamba-Mu, yang bertempel segala nista dan cela.<br />
<br />
Moga Kau sudi ya Allah, terus-terus membimbing hingga pertemuan itu.<br />
<br />
Yang Hanya Engkau yang Tahu.<br />
<br />
<br />
<br />aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-646744806876216888.post-64728465502055017322013-01-31T22:27:00.001+00:002013-01-31T22:27:25.090+00:00Ana Aaseefa, Aqeef..Children need our attention.<br />
<br />
<br />aster @ citra sufihttp://www.blogger.com/profile/06883041884156179551noreply@blogger.com0